Monday, July 18, 2011

Mimpi bertemu Syaitan


Malam tadi tangan aku lenguh...lenguh sangat...dan sakit...aku merengek sehingga lah aku terpikir mungkin tuhan bagi aku sakit utk aku merintih kepadanya...aku pun berzikir dan mengadu pada Allah tentang sakitku...kemudian aku tertido..dan aku bermimpi gigi aku patah dan aku bertemu dengan sepupuku berpakaian berwarna ungu (cantik) tapi baju tidak berlengan dan memberitahu aku yg dia nak pergi...emmm..terjaga dari mimpi ..waktu tu lebih kurang dalam pukul 1.30pagi tersedar sekejap aku teruskan tido ku..dan kali ni aku bermimpi lagi...dan mimpi kali ini memang tak pernah aku alami...aku bermimpi berjumpa dengan orang tua yang berpakain jubah putih dan berjanggut putih..dari matanya aku dapat merasakan yg dia bukan manusia biasa...dan dia mengaku yang dirinya SYAITAN!..walaupun aku cuba utk mendekatkan diriku dengan tuhanku...dia memberi isyarat kepada keningku yg menunjukkan aku masih lagi mengikut nya...astarafirullah alazimmm!!! aku terjaga ...apakah maksud mimpi ku itu???

Friday, July 15, 2011

Poem: Maulana Jalaluddin Rumi















With you in your search
When you seek Him look for
Him
In your looking closer to you
Than yourself to yourself
Why run outside

Melt like snow, wash yourself with yourself
Urged by Love
Tongues sprout from the soul
Like stamens from the lily

But learn this custom
From the flower
Silence your tongue

Thursday, July 7, 2011

Fana didalam dirinya


Aku tertanya-tanya kenapa Allah menjadikan manusia dan memuliakan manusia melebihi dari makhluk yang lain..kenapa Allah memerintahkan para malaikat dan iblis supaya sujud kepada Adam...kenapa??? mengapa???

Nafs aku dapat merasakannya...dari kalimah... "Aku adalah aku dan Engkau adalah aku"

..bila kita mengenal diri kita...kita akan mati...matinya segala nafsu untuk berbuat kejahatan dan kerosakan...kerana dalam diri kita ada roh....roh suci..

http://netlog.wordpress.com/category/fana-segalanya-adalah-bayangan/

Disebutkan Nabi saw. bersabda, Aku telah mengenal Tuhanku melalui Tuhanku. Perumpamaan seseorang yang berusaha mencapai makrifat Tuhan dengan menggunakan cahaya Suci adalah seperti orang menyaksikan matahari dengan cahaya matahari. Jelas bahwa yang disaksikannya benar-benar matahari dan cahayanya yang tersebar ke seluruh penjuru arah, sekalipun penyaksiannya masih membedakan antara penyaksi (cahaya matahari) dengan yang disaksikan (matahari itu sendiri) bukan penyaksian ke-esa-an murni akan Tuhan.

Inilah keadaan dimana jiwa (nafs) menyaksikan kehadiran-Nya (Rabb), yang adalah bentuk-bentuk rasional dari nama-nama-Nya atau kehadiran ke-esa-an-Nya yang tersifati oleh nama-nama-Nya. Sebagaimana kita tahu kata rabb mengacu pada pengertian; pencipta, pengatur, pemelihara dan pendidik. Dengan demikian, hakikat-hakikat di dalam ilmu-Nya yang tadinya tersembunyi di balik ke-esa-an dzat-Nya yang mutlak (di alam non-eksistensi) kemudian aktual dan mewujud dalam alam fenomenal.

Matilah kamu sebelum datang kematian-mu. Dan inilah yang dimaksud dengan fana di dalam diri-Nya.